Supaya Sehat, 100 Anak di Bahodopi Ikut Khitanan Massal PT IMIP

Supaya Sehat, 100 Anak di Bahodopi Ikut Khitanan Massal PT IMIP

  • Kategori: Berita
  • Tanggal: 17-12-2023

Morowali – Sektor kesehatan merupakan salah satu bagian penting dari program strategis PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), dalam mewujudkan masyarakat yang lebih berkualitas.

Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR), PT IMIP kembali menggelar khitanan massal bagi 100 anak perwakilan 12 desa yang ada di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (17/12).

Aksi sosial itu, juga melibatkan paguyuban Himpunan Masyarakat Luwu Timur, komunitas solidaritas anak rantau Morowali, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) PT IMIP, RSUD I Lagaligo Luwu Timur, Klinik KUPI PT IMIP, Apotek Kawanua Bahodopi, dan Apotek Wis Medika Bahodopi.

Mewakili Manajemen PT IMIP, CSR/Comdev PT IMIP, Hardianta Tarigan mengatakan, khitanan massal dapat dikatakan menjadi agenda tahunan dari PT IMIP.  Ini sudah pernah dilakukan pada tahun 2019 dan 2022. Kegiatan ini  diselenggarakan mengingat pentingnya tindakan khitanan bagi anak laki-laki dari aspek kesehatan terutama organ reproduksinya. 

“Jadi, jika dilihat dari segi medis memiliki banyak manfaat, di antaranya menjaga kebersihan jasmani dan mengurangi resiko terjangkitnya penyakit serta sebagai sarana kebersihan diri yang tentunya menjadi satu upaya dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Hardianta Tarigan saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Kedepannya, kata Hardianta Tarigan lagi, kegiatan khitanan massal akan terus dilakukan karena melihat tingginya animo masyarakat yang mendaftarkan anaknya untuk ikut terlibat dalam acara tersebut. Pihaknya akan tetap menyasar masyarakat yang berdampingan langsung dengan Kawasan Industri IMIP.

“Tahun ini, kita target 100 anak untuk peserta khitanan massal. Target di 2024 dapat menambah kuota khitanan massal ini hingga mencapai 200 peserta. Semoga kegiatan khitanan massal ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan membantu dari segi sosial,” ucapnya.

Di tempat yang sama, dokter dari RSUD I Lagaligo Luwu Timur, M Syukri mengatakan, setelah melakukan khitanan massal, untuk perawatan rujukan ada di tiga tempat yaitu Klinik KUPI PT IMIP, Apotek Kawanua dan Apotek Wis Medika Bahodopi. 

"Kita hanya memberikan obat kesehatan untuk 3 hari. Setelah itu, untuk kontrol kesehatan dapat dilanjutkan rujukan ke tempat yang sudah ditunjuk oleh PT IMIP ini," kata M Syukri.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesai (PPNI) Kabupaten Luwu Timur, Muhlis Katili. Ia menyebut, keberadaan perusahaan PT IMIP dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar kawasan industri. Sinergitas yang sudah dibangun, baik dengan masyarakat, komunitas maupun pemerintah lebih kuat lagi.

“Khitanan ini penting dilakukan karena berdampak positif terhadap reproduksi. Jika dilakukan diawal usia dini, maka resiko yang akan timbul juga akan minim dan proses penyembuhan lebih cepat. Olehnya itu, dianjurkan untuk melakukan sunat lebih awal,” jelas Muhlis Katili.