Sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan spiritual bagi karyawan di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), dan masyarakat Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, secara menyeluruh, melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), IMIP menggelar peringatan Isra Mi’raj 1446 Hijriyah, di Masjid Al Ikhlas Desa Fatufia, Bahodopi.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/01/2025), Ketua DKM IMIP, Djoko Suprapto mengatakan, selain menjadi sebuah peringatan penting dalam sejarah Islam (refleksi), kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi momen introspeksi dan memperkuat Ukhuwah Islamiyah di lingkup Desa Binaan PT IMIP.
Selain itu, pria yang karib disapa Djoko itu mengajak masyarakat Morowali secara menyeluruh, untuk selalu menanamkan kesadaran akan pentingnya ibadah shalat lima waktu. Ini menunjukkan bahwa ketaatan dalam menjalankan ibadah shalat menjadi pilar utama dalam kehidupan seorang muslim. Kemudian ketaatan sebagai jalan menuju kesempurnaan akhlak, karena Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi wa sallam, memberikan teladan bagaimana ketaatan kepada Allah mempengaruhi perilaku dan kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap kegiatan ini mampu memberikan inspirasi bagi seluruh peserta yang hadir untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah dan moralitas, menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis dan berlandaskan nilai-nilai keislaman, serta mempererat kebersamaan di antara karyawan muslim,” ucap Djoko.
Kegiatan yang digelar pada Senin (27/01/2025) itu, menghadirkan penceramah dari pimpinan Pondok Pesantren Asy-Syifaa Morowali, Ustadz Aman Norau. Dalam ceramahnya, Ustadz Aman Norau mengatakan, ibadah sholat lima waktu menjadi pelajaran yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aman Norau mengajak jamaah yang hadir agar dapat memurnikan dan membersihkan hati dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Perintah sholat lima waktu wajib diamalkan seluruh umat muslim karena amalan yang sangat mulia. Kita berharap agar senantiasa menjaga sholat lima waktu dan tetap istiqomah menjalankan sebagai bentuk ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala,” ucap Aman Norau. **