Makassar – Program kelas hilirisasi yang digagas PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bersama Politeknik ATI Makassar, resmi diluncurkan, Selasa (08/07/2025). Upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) berkualitas ini ditujukan bagi mahasiswa baru Politeknik ATI Makassar tahun ajaran 2025/2026 yang mendapat beasiswa selama tiga tahun perkuliahan di tingkat studi diploma tiga. Ada empat program studi, yaitu Teknik Kimia Mineral, Teknik Manufaktur Industri Agro, Teknik Industri Agro, dan Otomasi Sistem Permesinan.
Dalam penandatanganan perjanjian kerja sama, Direktur Politeknik ATI Makassar, Ir. Muhammad Basri, MM., IPU, mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan kelanjutan kolaborasi strategis bersama PT IMIP dalam mendukung kemajuan pendidikan tinggi dan industri. Pihaknya akan mempersiapkan tenaga pengajar berkualitas dalam program beasiswa, melakukan manajemen pengajaran, dan secara efektif mendorong mahasiswa menguasai pengetahuan hingga memperoleh sertifikat kualifikasi yang relevan.
“Kami akan memastikan peningkatan kualitas dan kemampuan mahasiswa. Mewajibkan secara ketat untuk mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam proses belajar atau magang. Jika terdapat pelanggaran disiplin, maka akan mendapat bimbingan konseling,” tegas Basri. Menurutnya, beasiswa hilirisasi IMIP sangat mendukung Politeknik ATI Makassar sebab animo masyarakat yang mendaftar meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Dengan begitu, ia berpotensi meningkatkan jumlah mahasiswa.
Dia menjelaskan, Politeknik ATI Makassar di bawah Kementerian Perindustrian sudah memiliki empat prodi unggulan, sehingga dapat melahirkan SDM siap kerja, khususnya di bidang smelter pengolahan nikel. “IMIP juga merupakan perusahaan industri yang menyerap lulusan Politeknik ATI Makassar paling banyak. Kami berusaha mempertahankan kerja sama ini dengan IMIP agar bisa terus meningkat,” harap Basri.
Kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah SDM di bidang manufaktur. Selain mahasiswa, Politeknik ATI Makassar juga akan mengutus beberapa tenaga pengajar untuk melakukan magang di IMIP dalam rangka mendapatkan pengalaman kerja di industri.
Di tempat sama, Manajer HR PT IMIP, Achmanto Mendatu, mengatakan, realisasi program tersebut merupakan respons konkret IMIP terhadap kebutuhan SDM sektor hilirisasi nasional, khususnya mineral dan logam. IMIP pun menegaskan komitmen berpartisipasi mengembangkan SDM nasional melalui berbagai program.
“Kekurangan tenaga kerja terampil di sektor ini sangat nyata. Karena itu, kami ingin memastikan keterlibatan industri sejak proses pendidikan. Mulai dari kurikulum hingga implementasi pembelajaran,” ujarnya. Sebagai kelas unggulan, kata Mendatu, mahasiswa akan mendapat pendampingan intensif dan pembelajaran berbasis industri.
“Dengan adanya kelas hilirisasi di berbagai kampus, kami ingin menjadi bagian dari program nasional. Kelas hilirisasi sudah ada di empat institusi. Di Politeknik Logam Morowali (PILM), semua mahasiswanya masuk dalam dalam kelas hilirisasi. Kedua, Politeknik ATI Makassar sebanyak 120 mahasiswa, di Universitas Tadulako Palu 160 mahasiswa, dan Universitas Hasanuddin 50 mahasiswa. Ada 10 orang di antaranya merupakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui beasiswa gubernur,” ungkap Mendatu.(*)