IMIP WEB

Mengenal Metode Geofisika GPR untuk Eksplorasi Nikel

Picture of Wulan Octaviani
Wulan Octaviani

Saturday, 29 June 24

mengenal metode geofisika GPR
Ilustrasi nikel. Foto: Shutterstock.com

Tahukah kamu? Meski Indonesia kaya dengan potensi nikel, namun untuk menemukannya tidak semudah itu. Dalam tahapan eksplorasi nikel, biasanya menggunakan metode geofisika GPR (Ground Penetrating Radar).

Metode GPR adalah metode geofisika yang bisa melihat dna mengekspor detail lapisan permukaan dengan pancaran gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi ke bawah permukaan.

Gelombang yang dihasilkan dari GPR nantinya akan dikirimkan ke antena transmitter untuk selanjutnya dipropagasikan ke bawah tanah dengan kecepatan. Kecepatan ini dipengaruhi oleh sifat kelistrikan material bawah permukaan yang disebut permitivitas dielektrik.

Penggunaan metode geofisika GPR untuk eksplorasi nikel ini dianggap optimal karena bisa memancarkan gelombang frekuensi tinggi yang cocok untuk mengidentifikasi area yang dangkal.

Diketahui, gelombang GPR itu sendiri bisa melakukan penetrasi ke bawah permukaan sekitar 50 meter. Dan biasanya, nikel ditemukan di kedalaman sekitar puluhan meter. Metode geofisika GPR digunakan untuk eksplorasi nikel yang berjenis nikel laterit. 

Dan metode geofisika GPR untuk eksplorasi nikel ini tidak hanya bisa dilakukan di tanah yang rata namun juga beragam medan sulit seperti hutan hujan tropis hingga wilayah yang memiliki topografi kompleks. 

Proses Pengolahan Data dengan GPR

Setelah dilakukan metode geofisika GPR untuk eksplorasi nikel, selanjutnya harus dilakukan pengolahan data. Biasanya, pengolahan data dari GPR dilakukan dengan menghilangkan gelombang-gelombang yang tidak diinginkan (noises) dan meningkatkan amplitudo sinyal yang lemah di bagian yang dalam.

Output yang didapatkan dari penggunaan teknologi GPR untuk eksplorasi nikel terutama nikel laterit adalah batas antara soil dengan target atau target dengan target yang lain, korelasi kedalaman dan ketebalan dengan data logging atau stratigrafi geologi dari coring atau bor, geologi bawah permukaan berupa sebaran dan topografi bawah permukaan dalam section 2-D, geologi bawah permukaan berupa ketebalan dan kedalaman masing-masing target dalam peta 2-D, ketebalan dan kedalaman bawah permukaan masing-masing target dalam peta 3-D dan yang terakhir adalah estimasi cadangan terkira masing-masing target.

Keberhasilan penggunaan metode geofisika GPR untuk eksplorasi nikel ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kandungan air tanah, jenis batuan, dan variasi densitas batuan.

Kelebihan Metode GPR

Metode Geofisika GPR dipilih untuk eksplorasi nikel karena metode inilah yang memiliki dampak yang relatif lebih kecil untuk lingkungan dan juga lebih murah, sehingga bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha pertambangan demi kegiatan yang efisien dan juga efektif.

Metode geofisika GPR tidak hanya untuk eksplorasi nikel namun juga bisa mengeksplorasi segala yang tersimpan di bumi atau jenis bahan galian yaitu diantaranya bijih besi, bauksit, batubara, emas gamping, pasir hingga aluvial. 

Share this post

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
X
Telegram