Morowali, 30 Oktober 2025– Optimalisasi pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan di sektor pertanian diinisiasi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) telah berlangsung sejak tahun 2022 lalu. Sistem dukungan dirancang lebih terstruktur dan bekerja sama langsung dengan Kelompok Tani yang ada pada sejumlah desa di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah
PIC Program Departemen CSR IMIP, Tarya menyampaikan bahwa tujuan utama program tersebut adalah pemberdayaan untuk para petani. Saat ini pendampingan pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian di Desa Lele dan Desa Makarti, Kecamatan Bahadopi yaitu tiga kelompok tani.

“Jadi ada 3 kelompok tani yang tersebar di 2 desa di Kecamatan Bahodopi masuk dalam program pendampingan pemberdayaan oleh CSR dibidang pertanian. Desa Lele, Kelompok Tani Suka Maju dan Kelompok Tani Berkah Mombula masing-masing pemberdayaan dengan lahan pertanian seluas 13 hektare dan 6 hektare. Sementara di Desa Makarti Jaya, Kelompok Tani Pomponangi mengelola 9 hektare kawasan bercocok tanam,” ucap PIC Program Departemen CSR IMIP, Tarya, Kamis (30/10/2025) siang.
Dalam merealisasikan program tersebut, CSR IMIP menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Mulai dari alat pertanian, pestisida, pupuk atau biasa disebut dengan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi).
Menurut Tarya, pendampingan yang dilakukan oleh Tim CSR itu dimulai dari penanaman, perawatan, hingga panen. Semua untuk memastikan kualitas dan efisiensi produksi. Yang mana peningkatan kapasitas terhadap 40 orang petani untuk memudahkan agar bisa cepat menguasai praktik pertanian modern.
Sementara itu, melalui metode pertanian berbasis ilmu pengetahuan, produktivitas pertanian meningkat signifikan dengan hasil panen harian mencapai 125 kilogram. Pendapatan petani juga bertambah. “Kelompok Tani Suka Maju kini mencatat rata-rata penghasilan Rp27 juta per bulan, sementara Kelompok Tani Berkah Mobula mampu menembus hingga Rp33 juta tiap bulan,” sebut Tarya.
Melalui pendampingan dari Departemen CSR IMIP, para petani di Bahodopi kian termotivasi untuk terus aktif mengelola lahan di sekitar tempat tinggalnya. Dengan pengetahuan agribisnis modern, memungkinkan petani dapat rutin bercocok tanam dengan benar sepanjang tahun dan musim, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. (*)
Narahubung:
Dedy Kurniawan (Media Relations Head PT IMIP) |
e-mail: mediarelation@imip.co.id