PT Indonesia Morowali Industrial Park

Kapolres Morowali Akan Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset PT IMIP

Morowali, – Kepolisian menegaskan akan menindak tegas para pelaku pengrusakan dan penjarahan yang memanfaatkan situasi darurat untuk melakukan aksi criminal di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Sabtu (9/8/2025)  dini hari. Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain mengatakan bahwa sejumlah asset PT IMIT dijarah dan ada sebanyak 5 kendaraan operasional roda 4 dibakar.

“Pasca insiden yang terjadi pada Sabtu dini hari, kami mengamankan sejumlah pelaku penjarahan dan pengrusakan asset PT IMIP serta terduga pelaku pembakaran 5 unit kendraaan operasional. Saat kejadian berlangsung, aparat kepolisian yang  bertugas melakukan pengamanan di pintu masuk kawasan PT IMIP , para pelaku pengrusakan serta penjarahan diduga dipengaruhi oleh alkohol“ ucapnya Kapolres  Morowali AKBP Zulkarnain saat hadir dalam pertemuan Forkopimda dan managent PT IMIP di ruang aula PT IMIP pada Sabtu ( 9/8/2025) sekitar pukul 15.00 WITA.

AKBP Zulkarnain juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, yang dihadiri oleh pihak management PT IMIP, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab. Morowali, para pimpinan organisasi kerukunan karyawan disejumlah daerah di Pulau Sulawesi serta tokoh masyarakat bahwa kami dari pihak kepolisian menegaskan bahwa dalam menangani kasus ini secara profesional, transparan, dan akuntabel.

“Tidak ada yang ditutup-tutupi. Siapapun yang terlibat akan diproses,”tegasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Abdul Malik menyampaikan bahwa sinergitas dari berbagai  pihak dalam menangani kasus ini sangatlah penting, sehingga kami dari pihak pemerintah akan melakukan pendataan lagi masyarakat yang tinggal di lingkar  kawasan PT IMIP. Untuk penengakan hukum, kami menyerahkan semua ke penegak  hukum untuk dilakukan proses sesuai dengan perbuatannya.

“Saya piker ketika semua pihak bekerja dengan tupoksinya masing – masing, permasalahan ini akan cepat diselesaikan tanpa ada yang terprovokasi dengan postingan yang beredar di media sosial. Nah kami pihak pemerintah akan mendata lagi 62 organisasi kerukunan yang sebelumnya sudah kami data. Hal tersebut juga akan membantu atau memudahkan pihak penegak hukum jika terjadi hal – hal yang  tidak diinginkan.”Ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah orang tak dikenal yang membawa aneka senjata tajam, tongkat besi danbusur, melakukan aksi anarkis dan penjarahan aset PT IMIP. Selain melakukanpembakaran beberapa unit kendaraan, segerombolan orang itu juga menjarahgulungan kabel tembaga dalam bentuk bobin atau roll besar.

Dari video amatir yang tersebar di sosial media, segerombolan orang itu juga terlihat melempar para petugas kepolisian dengan batu. Tak hanya pihak kepolisian, sejumlah karyawan juga tak luput dari aksi anarkis tersebut. Dalam kondisi terdesak, pihak kepolisian kemudian melepaskan tembakanperingatan untuk menghalau massa.

Namun karena para penjarah terus melemparkan batu dan busur, polisi akhirnya  menembakkan peluru karet ke segerombolan orang tersebut guna membubarkan massa.

Akibat dari aksi anarkis dan penjarahan yang terjadi, Kepolisian Resort  (Polres) Morowali berhasil mengamankan sejumlah terduga pelaku penjarahan.  Belumdiketahui berapa total kerugian yang dialami oleh perusahaan. Hingga berita ini ditayangkan, lokasi gerbang keluar masuk karyawan yang beradadi jalur Poltek lama, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, masih dijaga Satgas Pam Obvitnas, satuan Brimob, Koramil 1311-09 Bahodopi, timPolres Morowali dan Polsek Bahodopi

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *