Morowali, 10 Agustus 2024 – Dalam rangka memperkuat sinergitas dan toleransi umat beragama, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom bersama rombongan melakukan kunjungan di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Sabtu (10/08/2024). Setelah disambut oleh manajemen PT IMIP yang diwakili oleh Manager General Affair Joko Suprapto, rombongan PGI diajak keliling Kawasan Industri PT IMIP.
Gomar Gultom menjelaskan, kunjungan kali ini dengan melihat potensi karyawan kawasan IMIP sebanyak 83 ribu karyawan yang bekerja, tentu semua membutuhkan bimbingan spiritual. Oleh karena itu banyak gereja-gereja juga hadir di IMIP dan PGI merasa berkepentingan untuk mendorong gereja-gereja bekerja sama dengan baik dan tidak bersaing satu sama lain.
“Kami bekerja sama dengan baik dengan manajemen perusahaan, agar bisa membina umat serta berjalan beriringan sesuai visi dan misi perusahaan dimana mereka bekerja,” ungkap Gomar Gultom saat ditemui di kantor IMIP, Sabtu (10/08/2024).
Gomar Gultom bersyukur bahwa manajemen IMIP menyediakan fasilitas dan waktu untuk bertemu dengan PGI. Sejauh ini, ia mendengar pengalaman cukup baik atas kerja sama yang sudah dibangun, karena disediakan fasilitas oleh manajemen IMIP kepada setiap orang beriman seperti masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya. Dimana gereja dan masjid bersebelahan sehingga umat juga saling bekerja sama.
“Kita tidak bisa dipisahkan oleh agama dalam dunia kerja. Kita bekerja bersama menjunjung tinggi toleransi umat beragama. Yang dilakukan PGI untuk mewujudkan toleransi, kami selalu mengajak gereja-gereja untuk tidak fokus pada ajaran yang esklusif, namun bagaimana tampil bersama-sama membuka diri untuk melihat suatu kebenaran dan kebaikan,” ucap Gomar.
PGI juga bisa mendorong dan memotivasi umat untuk menjaga keamanan sehingga kondusif dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, tidak terlibat dalam tindak pidana, judi, dan mabuk-mabukan. Gomar Gultom mengatakan, PGI mendorong dan menfasilitasi untuk tetap patuh terhadap aturan yang berlaku agar mereka menjaga ketertiban bersama. Setiap orang yang hadir di IMIP benar-benar fokus pada tujuan yaitu mengabdi dan mencari kebutuhan hidup.
“Saya berharap juga manajemen IMIP selalu menunjukan tanggung jawab sosialnya. Tidak hanya mengejar benefit keuntungan, tetapi juga ada peran-peran sosial yang harus dilakoni dan memperhatikan kesejahteraan karyawan, keamanan karyawan dan penguatan toleransi. Olehnya itu marilah kita membangun toleransi dengan saling menguatkan untuk berbagi,” kata Gomar.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Pdt Dr Martinus Bonggili mengatakan, silaturahmi ini untuk memberikan apresiasi, sekaligus ungkapan terimakasih atas kerja sama IMIP yang sudah dibangun dengan baik selama ini. Karyawan Kristiani yang ada di IMIP mendapatkan perhatian cukup baik dan pelayanan spritualitas terbangun dengan baik.
“Saya percaya juga bahwa umat beragama lainnya juga mendapatkan perhatian yang sama. Kami berharap kedepan selalu memperkuat kerja sama terkait dengan pengembangan dan pembinaan-pembinaan mental spritualitas bagi warga umat Kristen yang ada di kawasan IMIP,” kata Martinus.
Dengan terbangunnya komunikasi yang baik, kata Martinus, akan tercipta kondisi yang rukun sehingga dapat bekerja dengan baik. Semangat kerja dan pemahaman agama yang baik, karyawan juga dapat bekerja lebih baik kedepan. Wujud toleransi di kawasan IMIP terjaga dengan baik, karena IMIP membuka diri membangun hubungan baik semua komunitas umat beragama yang ada.
“Kami dari Kementerian Agama bidang Bimas Kristen Sulteng memberikan apresiasi ternyata selama ini telah terbangun komunikasi yang baik dibuktikan dengan beberapa pendeta ditempatkan di kawasan IMIP untuk memberikan pelayanan maksimal. Tercipta kondisi yang penuh dengan kerukunan umat beragama,” ungkap Martinus.